CARA INSTALASI DEBIAN
DARI VIRTUAL BOX
Sebelum
ke topik utama saya akan sedikit menjelaskan tentang apa itu Debian (you don’t
say!). Debian
adalah Sistem Oprasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak
programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian.
Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan
dengan lisensi GNU,
dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian
GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah
satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan
distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya,
maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
LINUX Berbasis Teks adalah sistem operasi yang terkenal
dengan keamananya, dan banyak digunakan oleh server-server pada sebuah
Jaringan. Nah untuk langkah-langkah penginstalan salah satu sistem operasi
Linux berbasis Teks yakni pada debian 6, adalah sebagai berikut:
- Buka Virtual Box, klik icon New lalu pilih OS yang akan di instal (disini kita akan instal DEBIAN) kemudian NEXT.
- Selanjutnya kita membuat partisi hard disk, pilih Create a Virtual harddisk now
- Pilih type hard disk, pilih yang paling atas saja
- Pilih Dynamically allocated lalu NEXT
- Sekarang kita pilih size nya disini saya pakai 20 gb lalu NEXT
- Lalu pilih ISOnya
- Pada installer Boot Menu langsung pilih saja Instal.
- Pilih Bahasa yang diinginkan, lalu Enter dan jika ada kotak dialog pilih Yes
- Pilih lokasi tempat tinggal anda. Jika tidak ada dalam daftar, sobat bisa memilih other.
- Pilih keyboard layout yaitu American English yang telah umum digunakan oleh banyak orang.
- Jika diminta untuk memilih primary network interface, silakan pilih yang eth0.
- Selanjutnya akan ada proses configure the network, jika terjadi kegagalan abaikan saja dan klik continue.
- Selanjutnya memilih metode konfigurasi jaringan. Karena SO Linux Debian ini akan kita gunakan untuk sebuah jaringan, maka kita perlu untuk konfigurasi jaringan. Maka pilih configure network manualy. Sobat harus tau aturan pemberian IP Address untuk konfigurasi ini. Jika sobat tidak membutuhkan konfigurasi ini, maka sobat bisa melewatinya dengan memilih do not configure the network at this time.
- Masukan IP Address sesuai dengan keinginan sobat. Contohnya saya memakai IP Address kelas C seperti 192.168.100.23
- Biasanya netmask akan terisi otomastis. Jika tidak terisi otomatis, silakan isi secara manual. Contohnya netmask untuk kelas C 255.255.255.0
- Gateway juga biasanya terisi otomastis. Jika tidak terisi otomastis, sobat masukan Network ID seperti IP Address namun segmen terakhir atau Host ID ubah dengan angka 1. Contoh pada gateway dengan mengacu pada IP Address yang telah saya buat 192.168.100.1
- Begitupun Name Server Address akan terisi otomatis. Jika tidak isi saja sama dengan Gateway, atau sama dengan IP Address yang digunakan server.
- Isi hostname dengan nama apapun yang sobat sukai. Pada windows hostname adalah computer name. Mengerti kan? Saya akan contohkan hostname: debian.
- Domain bisa sobat isi dengan hostname dengan diakhiri dengan sebuah domain (.com, .net, .sch, .org dll). Contoh: debian.net
- Isi root password. Root password adalah password untuk super user pada SO yang saat ini sobat instalkan. Superuser itu seperti Administrator pada SO Windows.
- Masukan kembali root password yang telah sobat buat untuk verifikasi.
- Masukan nama lengkap untuk user baru.
- Masukkan kata sandi user baru
- Masukan kembali password yang baru sobat buat untuk verifikasi.
- Konfigurasi zona waktu, pilihlah kota terdekat dengan tempat tinggal sobat. Atau pilihlah kota yang sesuai dengan zona waktu di tempat tinggal sobat.
- Pada metode pemartisian, pilihlah Guided-use entire disk untuk membuat seluruh hardisk menjadi partisi. Jika sobat ingin mengatur lebih lanjut atau membuat pastisi lebih dari satu buah, sobat bisa memilih manual.
- Jika meminta pemilihan disk, pilihlah disk yang sobat inginkan untuk diproses dalam pemartisian.
- Pada skema pemartisian, pilihlah all files in one partition untuk menyimpan semua file system pada satu partisi. Pilihan ini direkomendasikan untuk pengguna baru.
- Jika sobat telah selesai dalam mengatur pemartisian, maka pilihlah finish partitioning and write change to disk.
- Pada pertanyaan write the change to disk, pilihlah yes untuk menyimpan pengaturan pemartisian yang telah sobat lakukan.
- Mengatur pengelolaan Paket pilih NO
- Pada pertanyaan participate in the package survey, pilih saja No jika sobat tidak akan ikut berpartisipasi dalam survei penggunaan packet.
- Pilih untuk apa Debian diiintal kalau Debian tidak untuk server maka pilih yang paling bawah
- Pada pertanyaan instal the GRUB Boot Loader to the master boot record, pilihlah yes.
- Jika ada pilihan instal boot loader di hard disk pilih yang bawah saja
- Nah tidak lama setelah ini proses instalasi pun selesai. Klik continue dan Debian akan merestart otomatis.
- Maka beginilah tampilan pertama Linux Debian 6 berbasis Teks yang telah sobat instal.
- Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar